Selasa, 03 November 2009

Sejarah Perkembangan SPS

Kita ketahui bersama bahwa Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo berdiri pada tanggal 18 Agustus 1993, yang dibentuk oleh siswa-siswi YZA 2 Bogor yang telah menjadi anggota PASKIBRAKA dan Paskibra Sekolah Kodya Bogor.
Para pendiri Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo adalah:
1.Kang Ivan N. Soewardi ( siswa STM YZA 2 angkatan tahun 1994, anggota PASKIBRAKA 93 – Kodya Bogor )
2.Teh Yeti ( siswi SMA YZA 2 angkatan tahun 1993, anggota PASKIBRAKA 92 – Kodya Bogor )
3.Kang Dede ( siswa STM YZA 2 angkatan 1994, anggota Paskibra Sekolah Kodya Bogor tahun 93 )
4.Kang Joni Setiawan ( siswa SMEA YZA 2 angkatan 1995, anggota Paskibra Sekolah Kodya Bogor tahun 93 )
Mereka tersebut diatas berinisiatif untuk mendirikan organisasi Paskibra Sekolah di tempat mereka bersekolah yaitu Yayasan Zelani Almansyur Kodya Bogor, dengan maksud agar adanya generasi penerus yang dapat aktif ikut serta dalam mengembangkan organisasi Paskibra Sekolah dan kegiatan-kegiatannya dalam pengembangan diri khususnya dilingkungan YZA 2 Bogor. Dan dapat memiliki kader anggota Paskibra dan Paskibraka baik dari tingkat Kodya sampai tingkat Nasional.
Saat ini sejak kurang lebih sepuluh tahun lamanya atau satu dekade lebih terhitung mulai tahun 1998 hingga 2008, organisasi Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo mengalami kemunduran yang sangat jauh dibandingkan dengan organisasi Paskibra disekolah lain khususnya sekolah-sekolah yang ada di Kota Bogor.
Kemudian terjadi suatu kebetulan, pada tanggal 10 Mei 2008, kang Ivan sebagai salah satu pendiri Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo ( SPS ) di undang oleh pak Udin Syamsudin selaku Pembina Paskibra Sekolah SPS untuk datang ke YZA guna membicarakan mengenai organisasi Paskibra Sekolah SPS.
Pada saat pertemuan tersebut pak Udin membicarakan mengenai terpuruknya organisasi Paskibra Sekolah SPS. Pada kesempatan yang sama juga pak Udin mengutarakan maksud pengunduran dirinya sebabagai Permbina Paskibra Sekolah di YZA Semeru.
Setelah itu dua hari kemudian kang Ivan kembali lagi ke YZA yaitu kekantor sekretariat Yayasan untuk menemui koordinator Ekstrakurikuler untuk mendiskusikan organisasi Paskibra berkaitan dengan pengunduran diri pak Udin dari jabatannya sebagai Pembina Paskibra. Pihak koordinator Ekstrakurikuler pada saat itu juga mengutarakan keprihatinannya mengenai organisai Paskibra Sekolah SPS.
Pada tanggal 19 Mei 2008, setelah adanya diskusi yang panjang dengan koordinator ekstrakurikuler dan para kepala sekolah di YZA Semeru. Akhirnya pada tanggal tersebut ditetapkan bahwa pak Udin resmi mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh kang Ivan.
Bertepatan dengan hari kebangkitan Nasional setelah seratus tahun lamanya pada tanggal 20 Mei 2008, dan pada tanggal tersebut juga setelah sepuluh tahun lamanya Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo mengalami kemunduran, maka tanggal 20 Mei 2008 ditetapkan sebagai hari kebangkitan Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo. Suatu sejarah baru bagi organisasi Paskibra Sekolah SPS untuk dihayati oleh seluruh anggota dan generasi penerus Paskibra Sekolah SPS karena pada hari tersebut diadakan pertemuan antara anggota Paskibra yang masih aktif pada saat itu dengan Pembina Paskibra yang baru.
Pada pertemuan tersebut terbentuk sebuah tim yang diberi nama ” Tim Kebangkitan Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo ”. Tim ini sengaja dibuat untuk membangkitkan kembali semangat organisasi Paskibra di YZA. Salah satu anggota tim sukses kebangkitan Semeru Panca Songo adalah Suci Wulanti dan Hipta Nurdianah siswi SMK YZA 4. Mereka berdua sudah dilantik untuk menjadi Instruktur dan menjadi diharapkan dapat menjadi tauladan bagi anggota yang lain dan generasi penerusnya.
Dari tim kebangkitan kemudian terciptalah motto Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo , yaitu: ” Tidak Pernah Menyerah Atas Apa yang Kami Perjuangkan ” [ never give up to what we are fight for ]. Adapun makna dari motto tersebut adalah: bahwa setiap anggota Paskibra SPS memiliki harapan untuk masa depannya yang lebih baik yang memerlukan perjuangan dan mereka akan terus memperjuangkan walau begitu banyak rintangan.
Selain tercipta sebuah motto untuk organisasi tim kebangkitan Paskibra SPS juga membuat suatu program kerja dengan tujuan untuk membesarkan dan menjadikan organisasi yang berkualitas. Dengan harapan agar organisasi Paskibra Sekolah SPS ini menjadi panutan bagi organisasi lain di YZA Semeru dan sekolah-sekolah lain diwilayah Bogor.

Lambang Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo


Arti gambar pada lambang:
Huruf Z,a dan m adalah lambang dari Yayasan Zelani Al–mansyur tempat dimana Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo bernaung. Arti lambang dari bunga teratai: Bunga teratai yang tumbuh dari lumpur (tanah) dan berkembang di atas permukaan air bermakna bahwa Anggota Paskibra adalah pemuda yang tumbuh dari bawah (orang biasa), dari tanah air yang sedang berkembang (mekar) dan membangun. Tiga helai kelopak bunga tumbuh ke atas bermakna “belajar, bekerja dan berbakti”, sedang tiga helai kelopak ke arah mendatar bermakna “aktif, disiplin dan gembira”. SPS adalah singkatan dari Semeru Panca Songo artinya adalah Semeru 59 menerangkan alamat Paskibra satuan Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo yang berada di Jl. Dr. Semeru No.59 Kota Bogor. Pembentukan organisasi Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo dan segala kegiatan Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo berlandaskan Pancasila, maka terdapat bentuk segi lima pada logo, yang bermakna sila–sila dari Pancasila.

1 komentar:

  1. sy alumni taon 1994, nama sy dede kosasih, terakhir sy di kelas 3MD, yang katanya kelasnya anak2 paling badung, hehehehehe....dari semenjak lulus mpe sekarang ga pernah lagi ketemu temen2 seangkatan, kalo kang ivan teh yang mana ya........asa inget namanya, tapi lupa orangnya.....kapan para alumni angkatan 1,2,3....dst, mau ngadain reubian yeuh, tolong kasih infonya......ini alamat fb saya, moch_syabil@yahoo.com, add
    yaaaaaaaaaaaaa

    BalasHapus