Selasa, 03 November 2009

Teori dan aplikasi Sikap Paskibra

PENGERTIAN: Sikap adalah tingkah laku, perbuatan, keadaan seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi / suasana. Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku.
Sikap di PASKIBRA lebih mengutamakan atau menonjolkan sikap fleksibel atau estetika lain. Estetika dan keindahan yang menjadi pemegang peranan penting.
TUJUAN:
1.Sebagai tuntutan hidup sehari-hari dan kehidupan di PASKIBRA,
2.Tuntunan etika kita sebagai orang timur.
3.Kemampuan tampil dengan penuh kepribadian.
4.Meningkatkan kerjasama.
5.Memupuk rasa tangggung jawab dan daya cipta yang dinamais.
6.Membina watk dan karakter.
7.Menunjukan sikap lahir dari kepemimpinan.
8.Melatih untuk bertindak tegas.
9.Memperlihatkan watak dan karakter lain tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
10.Memiliki daya tahan fisik.
11.Memiliki modal dasar kepribadian.

WUJUD SIKAP
1. Sikap lahir berupa penampilan dan sikap tubuh. Rambut rapi bersih, pakaian rapi bersih, sepatu bersih, perhiasan sederhana, ber-make aup tipis ( tidak menor ), murah senyum, menghargai susana, badan tegap, tangkas, teliti, sigap.
2. Sikap bathin berupa sikap rohaniah. Ketenangan, keyakinan, keberanian, ketaatan, kesopanan, kesantunan, keterbukaan, kebaikan, ke-KAMI-an dan ke-KITA-an.
TIGA SIKAP POKOK PASKIBRA
Yang menjadi tiga sikap pkok PASKIBRA adalah:
1. Jiwa PATRIOTISME. Didepan sbagai teladan
 Berbudi pekerti luhur
 Membela negara bila terancam
 Memberikan peringatan pengormatan kepada bendera
 Mempertahankan argumentasi kenegaraan.
2. Jiwa NASIONALISME ( Ing madya mangun Karso ). Ditengah sebagai pemberi semangat-membangun
 Menghargai kebudayaan nasional, kebudayaan daerah, kesenian tradisional.
 Menyeleksi kebudayaan asing, tidak asal ikut-ikutan saja.
 Menghormati peraturan pemerintah.
 Mendukung program pemerintah.
 Melihat suatu dari segi baiknya ( jangan berprasangka buruk ).
3. Jiwa MELITHANISME ( Tut Wuri Handayani ). Dibelakang sebagai pendorong-pelaksanaan.
 Membuat karya-karya sebatas kemampuan kita.
 Kesamaan yang ditonjolkan,
 Kekompakan yang diperlihatkan.
 Keindahan yang ditampilkan secara bersama-sama.
 Dedikasi yang tinggi ( pegorbanan ) terhadap organisasi.
 Loyalitas ( kesetiaan ) terhadap organisasi.
Ketiga sikap diatas sangat berhubungan langsung dengan tujuan pokok PASKIBRA yang menonjolkan kepemimpinan.
Yang menjadi tiaga sikap top dalam PASKIBRA adalah:
1. Sikap duduk
2. Sikap berdiri
3. Sikap berjalan.
Ketiga sikap ini merupakan pencerminan sikap siswa yang diterapkan dalam organisai PASKIBRA.

INGAT !!!!!!!!!
1. SIKAPMU HARUS DIWUJUDKAN DALAM KEGIATAN NYATA.
2. SIKAPMU TUNJUKAN PADA LINGKUNGANMU BUKAN HANYA PADA PELATIH.
3. FLEKSIBEL BUKAN SENJATA UNTUK TIDAK BERSIKAP PASKIBRA.
4. BEDAKAN OLEHMU FLEKSIBEL DENGAN ADAPTASI.
5. SIKAPMU ADALAH PASKIBRA BUKAN SISWA BIASA.
6. BERSIKAP HIDUPLAH YANG WAJAR, TIDAK BERLEBIHAN.
7. SIKAPMU DI PASKIBRA MERUPAKAN SIKAP UMUM BUKAN REKAAN ORGANISASI.
ATURAN-ATURAN DI PASKIBRA
Aturan Apel
( aturannya sesuai dengan tata cara apel ).
Aturan Memimpin Rapat
 Pembukaan
 Berdo’a
 Ucapkan terima kasih
 Pembahasan materi (materi jangan terlalu bertele-tele, yang tidak usah dibicarakan)
 Berikan kesempatan bertanya / menanggapi
 Tutup dengan do’a

Aturan Pribadi lainnya
( aturan sikap PASKIBRA yang menjadi sikap umum dapat kita lihat kembali pada materi TATA KRAMA SISWA DAN SOPAN SANTUN ). Ada aturan-aturan tambahan yaitu antara lain:
1. Cara membagi waktu
 Dahulukan yang paling penting dan rasional.
 Tidak membuang-buang waktu.
 Banyak membaca dan bertanya.
 Tidak menunda-nunda pekerjaan.
 Kalau perlu pakailah schedule kegiatan.

2. Cara belajar
 Cara belajar yang baik dapat disesuaikan menurut selera.
 Perhatikan guru yang sedang memberikan materi, tidak bengong, tidak ribut dan tidak kabur.
 Mengulang pelajaran yang diberikan disekolah.
 Tidak memakai sistem SKS ( sistem kebut semalam )
 Percaya diri.
 Jangan terlalu jenuh ( jangan lupakan hiburan )

3. Cara menghadapi masalah pribadi
 Berfikir tenang dan instropeksi diri.
 Percaya diri dan selalu teliti.
 Jangan menyalahkan orang lain dan keadaan.
 Segera memperbaiki kesalah yang diperbuat.
 Tidak mengganggu kegiatan lain.
 Jangan lupa berdo’a

4. Cara ikut kebelakang
 Biasa sajalah......!!!, kecuali dalam peraturan baris-berbaris.

5. Cara menyibak kerumunan
 Pria harus terlebih dahulu menyibak kerumunan.
 Meminta izin untuk mengganggu sebentar
 Apabila sedang berkerumun, minggirlah sebentar.
 Mohon maaf pada orang-orang disitu dan jangan menghalangi jalan.

6. Aturan berpacaran / berkencan.
 Wajib kenalkan pacar pada pelatih
 Dilarang keras PACARAN: Sesama capas, CAPAS kepada SENIOR.
 Jangan sekali-kali mengaku bahwa pacar itu milik kita pribadi.
 Pikirkan dulu tujuan dan relevansinya dengan kita.
 Jangan mengganggu kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Kalau bisa membantu
 Jangan terlalu sering bertemu, berpasangan, berdansa, nonton, piknik dsb.
 Berpacaran yang positif: memdorong semangat belajar, aktivitas kemasyarakatan, mengembangkan kepribadian, mengerti kehidupan dll.
 Berpacaran yang negatif: terlalu menghaburkan uang, menjurus kehubungan SEX yang tidak terkontrol ( sebaiknya tidak ).
 Cara berpacaran / berkencan yang saling menghormati dan mengerti akan membawa kepintu pertunangan yang bahagia.
 Jangan berkencan / berpacaran karena: ikut-ikutan teman, terpengaruh film, iseng dsb.
 Sebenarnya remaja sedang mencari IDENTITAS DIRI, karena itu dalam hal ini remaja sangat memerlukan bimbingan. Mereka masih bertanya-tanya siapa saya, mau kemana saya, bagaimana saya.....dll. maka itu kerjakan apa yang kita mau, sanggup, dan diperbolehkan, sesuai aturan / wajar.
 Berpacaranlah dengan sopan. Ingat...!!! PASKIBRA dipundakmu.

7. Aturan mengkritik
 Syarat: Adanya perubahan kearah yang positif.
 Mengkritik bukan menimbulkan permusuhan atau prasangka buruk atau menjauhkan.
 Mengkritik harus didasarkan pada fakta yang sesungguhnya bukan karena gosip atau ”katanya”
 Mengkritik harus mengingat kepada Etika yang ada, bukan seenaknya sendiri.
 Ucapkan maaf sebelum mengkritik
 Ucapkan terima kasih sesudah mengkritik
 Bila sudah mengkritik diharapkan adanya masukan pendapat kepada orang yang telah diberi kritik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar