Selasa, 03 November 2009

KATA PENGANTAR

Sejarah baru telah tercipta di organisasi Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo [ SPS ]. Maka saya selaku pembina berinisiatif untuk menyusun buku pedoman ini, yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan organisasi dan kualitas sumber dayanya.
Ada hal-hal yang perlu kita jadikan sebagai semangat melangkah selanjutnya. Kita telusuri kembali jalan-jalan yang telah kita tempuh dimasa lampau hingga kita bersama Paskibra Sekolah SPS berada pada hari tanggal 20 Mei 2008 ( dijelaskan dalam sejarah perkembangan Paskibra Sekolah SPS ). Usia organisasi yang kita cintai ini telah menempuh perjalanan tahun sejarah. Perjalanan kita bersama organisasi ini makin panjang. Jika kita tengok kebelakang, betapa kaya pengalaman yang diberikan oleh perjalanan itu kepada kita.
Banyak rintangan menghadang. Tidak sedikit halangan yang dihadapi. Kita kadang – kadang lengah karena perjalanan kita mulus. Kita kadang membuat kekeliruan. Jika cita – cita memajukan organisasi khusunya peningkatan sumber daya manusia ibarat berada dipuncak gunung, maka perjalanan kita jelas harusnya sudah mencapai dataran yang lebih tinggi dari awal kita berangkat. Dari ketinggian itulah kita bisa melihat kembali dengan jelas liku – liku jalan yang telah kita tempuh.
Sebagai anggota Paskibra kita berani belajar dari pengalaman perjalanan kita dimasa lampau. Pengalaman adalah pelajaran yang paling berharga; baik kesulitan maupun keberhasilannya, baik suka maupun dukanya, baik kepedihan maupun kebahagiaannya, kita belajar dari kekeliruan dan kegagalan agar tidak kita ulangi lagi. Kita belajar dari keberhasilan untuk bekal perjalanan selanjutnya. Melihat keberhasilan – keberhasilan yang telah diraih oleh Paskibra Sekolah SPS membuat kita berbesar hati dalam menatap masa depan. Melihat masalah – masalah yang belum berhasil kita tangani dan melihat kekeliruan yang kita lakukan membuat kita prihatin. Tetapi keprihatinan tidak cukup hanya dikatakan berulang – ulang.
Keprihatinan kita jadikan semangat dan kekuatan untuk memperbaiki yang kita prihatinkan. Keprihatianan yang terus menerus dapat membuat kita kecewa berkepanjangan, putus asa dan kehilangan akal.
Sebagai manusia kita dapat kehilangan akal, ini sangat berbahaya! Karena kita tidak akan kehilangan akal. Kita tidak dilahirkan kedunia ini sudah menjadi bodoh atau akan menjadi bodoh. “ Kita tidak akan kehilangan akal “ inilah kalimat yang harus kita tanamkan dalam hati.
Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada Kang Lili Saeful Bahri ( Purna Paskibra Sekolah Kota Bogor ’95 dan Purna SPS angkatan ke 2 ), karena jasa beliaulah maka eksistensi organisasi ini tetap bertahan hingga sekarang. Demikian saya sampaikan dan persembahkan buku pedoman ini untuk seluruh anggota dan pengurus organisasi Paskibra Sekolah Semeru Panca Songo dan penerusnya. Semoga bermanfaat dan tidak terlepas dari harapan untuk terus mengembangkan isi dari buku pedoman ini.

Terima kasih [ivan n.s]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar